Senin, 27 November 2017

LELAH dan MENYESAL (part 1)

------

Namaku, Ryan. Aku memiliki cerita yang tak seorangpun tau. Cerita merah penuh dengan teriakan dan rintihan kesakitan, suara itu berputar-putar seperti alunan dari kotak musik yang pernah kalian dengar. Pasti kalian bertanya, mengapa aku membagikan ceritaku kepada kalian?, satu hal yang harus kalian tau bahwa aku 'LELAH' dan 'MENYESAL'.

Akhir-akhir ini mama dan papa selalu menghindar jika berpapasan denganku, aku tidak tau mengapa mereka seperti itu, padahal satu minggu belakangan ini kami baik baik saja tidak ada masalah. Pernah sekali aku bertanya tetapi mereka hanya diam dan menatapku dengan datar, sungguh aku sedikit kesal dengan mereka dan...

Rendy, kakakku. Usia kami hanya terpaut lima menit. dia yang selalu mendapatkan perhatian orang tua kami. Cemburu? tentu saja aku cemburu, aku ingin sekali merasakan kasih sayang mereka, sebuah rasa yang tak pernah ku kenal seminggu belakangan ini. Pernah sekali ia mendapatkan sepatu yang sangat ingin ku miliki, susah payah aku menabung untuk membelinya, dengan percuma Rendy mendapatkan nya dari mama dan papa.

Marah?  tentu saja tidak

Kesal? kurasa tidak juga

Benci? owh ayolah tidak mungkin aku membencinya dia kakakku , kembaranku.

Senang? tentu saja aku senang, dengan SENANG hati aku membunuh nya.

Tertawa disaat ia menangis, tangisan bercampur dengan darah karena sebelumnya aku sudah menusukkan kedua matanya dengan garpu.

Mendorong nya disaat ia berjalan dengan tertatih-tatih, setiap ia melangkah terdapak jejak kaki berwarna merah karena sebelum nya aku menyayat kedua telapak kakinya.

Berteriak marah disaat ia terbatuk-batuk, batuk nya mengeluarkan darah karena sebelum nya aku sudah memukul punggung nya dengan tongkat baseball.

Lelah? tentu saja aku lelah, lelah karena terbayang-bayang rasa bersalah? kalian salah besar.

AKU LELAH KARENA HARUS BERPURA-PURA MENJADI KAKAKKU DISAAT MAMA DAN PAPA BERSAMAKU.

Semenjak saat itu hidup ku kembali seperti semula, mama dan papa sekarang peduli dengan ku. Apapun yang ku inginkan pasti dibelikan. pernah mereka bertanya terhadapku dimana keberadaan Ryan? dan aku hanya menjawab bahwa ia sedang mengikuti kegiatan di sekolah nya dan diwajibkan untuk menginap, aku dan kakakku memang berbeda sekolah. Kalian pasti bertanya dimana kusembunyikan Rendy? jawaban nya adalah....

DI BAWAH TANAH HAHAHAHA.

Aku penasaran dengan tingkah laku mama dan papa mengapa mereka belakangan ini tidak perduli terhadap diriku, saat ini mungkin hal yang tepat untuk bertanya.dan saat ku mendengar alasan mengapa mereka begitu dingin terhadap ku. wajahku pucat, adegan per adegan aku membunuh Rendy seakan berputar-putar dipikiranku.

kalian bertanya apakah aku menyesal?kalian benar.

AKU MENYESAL MEMBUNUH KAKAKKU SENDIRI.

------

pembaca penasaran bukan dengan cerita ini, mengapa Ryan membunuh Rayn?tunggu part selanjut nya yaa!!.....

------

Mohon maaf jika EYD nya masih berantakan, karena mimin masih belajar untuk itu, mimin berharap kepada para pembaca untuk memberi saran dan kritik pada kolom komentar di bawah ini.

------




1 komentar: